NIM : 1711143007
KELAS : HES IV A
JENIS-JENIS BANK DI INDONESIA BERDASARKAN KEPEMILIKAN
Jenis bank
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, tidak hanya berdasarkan jenis
kegiatan usahanya, melainkan juga mencakup bentuk badan hukumnya, pendirian dan
kepemilikannya, dan target pasarnya.
Berikut ini adalah beberapa paparn tentang jenis-jenis bank
berdasarkan kepemilikannya :
A.
Bank Milik Pemerintah
Bank pemerintah
adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh PEmerintah Indonesia.
Sehingga keuntungannya dimiliki oleh pemerintah pula. Berikut ini adalah daftar
bank pemerintah, yaitu:
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk (BRI atau Bank BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden
Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895,
yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI,
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI
adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang
mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI
sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian
Renville pada tahun 1949 dengan berubah
nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41
tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).
Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN
diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan
Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan,
keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama
Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan
Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara
Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia
unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14
tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun
1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank
Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular
dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat
Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang
No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan
Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21
tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan
terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih
100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah
Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan
saat ini.
- Bank Nasional Indonesia (BNI)
Bank
Negara Indonesia atau BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam
hal ini adalah perusahaanBUMN, di Indonesia. Dalam
struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia (BNI), dipimpin oleh
seorang Direktur Utama yang
saat ini dijabat oleh Achmad Baiquni.
Bank
Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank
ini didirikan pada tanggal 5 Julitahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di
Indonesia dan 5 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankansyariah, Namun
sejak 2010 telah spin off (Memisahkan diri), yang dinamakan BNI
Syariah
PT Bank
Negara Indonesia Tbk didirikan oleh Margono Djojohadikusumo, yang
merupakan satu dari anggota BPUPKI, lalu
mendirikan bank sirkulasi/sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan
mengelola mata uang RI.
Margono
berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha perbankan di Indonesia.
Karena Margono adalah seorang pionir, maka dia berhasil menanamkan nilai-nilai
dan cara pandang bisnis perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era penjajahan.
Bank
Negara Indonesia didirikan dan dipersiapkan pada tanggal 5 Juli 1946 menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral
yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan
setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran
resmi pertama - Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pengusul dibentuknya sebuah Bank Sentral atau
Bank Sirkulasi, serta sekaligus juga adalah sebagai pendiri dan Direktur Utama
Bank Negara Indonesia yang pertama adalah Raden Mas (R.M.) Margono Djojohadikusumo.
Pada 1955, Peran Bank Negara Indonesia beralih menjadi
bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa.
Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia beralih menjadi
bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat nomor 2
tahun 1955.
Dengan
inovasi perbankan yang luas, menimbulkan kepercayaan pemerintah terhadap
perusahaan BNI. Maka, pada 1968, status hukum Bank Negara Indonesia
ditingkatkan ke Persero dengan nama PT Bank Negara Indonesia.
Pada 2013, BNI memposisikan layanannya dalam tingkat
yang lebih tinggi. Bank BNI meluncurkan kartu kredit dan kartu ATM/debit
bergambar Tim Sepakbola peserta BPL,Chelsea, dengan
logo MasterCard. Kartu tersebut dapat diterima oleh fans Chelsea. Bank
BNI juga meluncurkan layanan trust bagi industri ekspor,
termasuk untuk industri minyak dan gas
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. saat
ini mempunyai 9 anak perusahaan. Mereka
adalah sebagai berikut :
·
BNI Remittance Limited - Hong Kong
·
PT. Bina Usaha Indonesia
·
PT. BNI Life
·
PT. BNI Multi Finance
·
PT. BNI Nomura Jafco Investment
·
PT. BNI Nomura Jafco Manajemen Ventura
·
PT. BNI Nomura Jafco Ventura Satu
·
PT. BNI Securities
·
PT. Pembiayaan Artha Negara
·
PT. Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
·
PT. Asuransi Tri Pakarta
·
Bank BNI Syariah
·
Bank Nusa Nasional (telah di-spin off pada
2009)
- Bank Mandiri
PT Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk. adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal
aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998
sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu,Bank Bumi Daya (BBD), Bank
Dagang Negara (BDN), Bank
Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri.
Pra-penggabungan
Sejarah keempat Bank (BBD, BDN, Bank
Exim, dan Bapindo) tersebut sebelum bergabung menjadi Bank Mandiri, dapat
ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat bank nasional tersebut telah
turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan Indonesia, dan
masing-masing telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia.
a)
Bank Dagang Negara
Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia.
Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto
Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun
1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960
Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara,
sebuah Bank pemerintah yang membiayai sektor industri dan pertambangan.
b)
Bank Bumi Daya
Bank
Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang
bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank
NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank
(sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum
Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965,
bank umum negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi
Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.
c)
Bank Ekspor Impor Indonesia
Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang
Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842
dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah
Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun
1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara
Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah
menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi
Expor – Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai
kegiatan ekspor dan impor.
d)
Bank Pembangunan Indonesia
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara
(BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri
Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu,
khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank
milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo.
Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui
pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur,
transportasi dan pariwisata.
Pasca-penggabungan
Bank
Mandiri dibentuk pada 2 Oktober 1998, dan empat bank asalnya efektif mulai
beroperasi sebagai bank gabungan pada pertengahan tahun 1999. Setelah selesainya proses merger, Bank
Mandiri kemudian memulai proses konsolidasi, termasuk pengurangan cabang dan
pegawai. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan
melalui iklan dan promosi.
Salah satu pencapaian penting adalah
penggantian secara menyeluruh platform teknologi. Bank Mandiri mewarisi
sembilan sistem perbankan dari keempat ‘’’legacy banks’’’. Setelah investasi
awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda tersebut, Bank Mandiri mulai
melaksanakan program penggantian platform yang berlangsung selama tiga tahun,
di mana program pengganti tersebut difokuskan untuk meningkatkan kemampuan
penetrasi di segmen ‘’’retail banking’’’.
Pada saat ini, infrastruktur teknologi
informasi Bank Mandiri sudah mampu melakukan pengembangan ‘’’e-channel’’’ &
produk retail dengan ‘’’Time to Market’’’ yang lebih baik.
Dalam proses penggabungan dan pengorganisasian
ulang tersebut, jumlah cabang Bank Mandiri dikurangi sebanyak 194 buah dan
karyawannya berkurang dari 26.600 menjadi 17.620. Direktur Utama Bank Mandiri
yang pertama adalah Muljohardjoko (Dirut Taspen sejak Februari 1996). Alumnus
Fakultas Ekonomi UI ini pernah juga berdinas di PT Telkom, terakhir ia menjabat
sebagai direktur keuangan). Muljohardjoko menjadi Dirut Bank Mandiri selama 35
hari ketika awal-awal menjadi Dirut Taspen. Kepemimpinan Muljohardjoko di
Taspen sendiri berjalan sejak Februari 1996 sampai tahun 1999. Direktur Utama
Bank Mandiri yang kedua adalah Robby
Djohan. Kemudian pada Mei 2000, posisi Djohan
digantikan ECW
Neloe. Neloe menjabat selama lima tahun, sebelum
digantikan Agus
Martowardojo sebagai
Direktur Utama sejak Mei 2005. Neloe menghadapi dugaan keterlibatan pada kasus korupsi di bank tersebut. Agus kemudian digantikan oleh
Zulkifli Zaini dan saat ini (2015) Budi Gunadi Sadikin (BGS) tengah menjadi
Dirut Bank Mandiri.
Pada Maret 2005, Bank Mandiri mempunyai 829 cabang yang tersebar
di sepanjang Indonesia dan enam cabang di luar negeri. Selain itu, Bank Mandiri
mempunyai sekitar 2.500 ATM dan tiga anak perusahaan utama yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA
Mandiri.
Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai
segmen merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor
usaha, nasabah Bank Mandiri bergerak dibidang usaha yang sangat beragam.
Sebagai bagian dari upaya penerapan ‘’’prudential banking’’’ &
‘’’best-practices risk management’’’, Bank Mandiri telah melakukan berbagai
perubahan. Salah satunya, persetujuan kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan
‘’’four-eye principle’’’, di mana persetujuan kredit dipisahkan dari kegiatan
pemasaran dan business unit. Sebagai bagian diversifikasi risiko dan
pendapatan, Bank Mandiri juga berhasil mencetak kemajuan yang signifikan dalam
melayani Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan nasabah ritel. Pada akhir 1999,
porsi kredit kepada nasabah ‘’’corporate’’’ masih sebesar 87% dari total
kredit, sementara pada 31 Desember 2009, porsi kredit kepada nasabah UKM dan
mikro telah mencapai 42,22% dan porsi kredit kepada nasabah consumer sebesar
13,92%, sedangkan porsi kredit kepada nasabah ‘’’corporate’’’ mencakup 43,86%
dari total kredit.
Sesudah menyelesaikan program transformasi
semenjak 2005 sampai dengan tahun 2009, Bank Mandiri sedang bersiap
melaksanakan transformasi tahap berikutnya dengan merevitalisasi visi dan misi
untuk menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu
progresif.
Pada Juni 2013, Bank Mandiri sudah mempunyai 1.811 cabang dan
sekitar 11.812 ATM yang tersebar merata di 34 provinsi di Indonesia tanpa terkecuali, semakin menegaskan Bank
Mandiri sebagai salah satu dari jajaran bank terbesar di Indonesia.
- Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank Tabungan
Negara atau BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan
terbatasdan bergerak di
bidang jasa keuangan perbankan. Sejak tahun 2012, bank ini dipimpin oleh Maryono sebagai direktur utama.
Pertama kali didirikan pada tahun 1987. Saat
itu bank ini masih bernama Postspaar Bank yang terletak di Batavia. Selanjutnya
Jepang membekukan kegiatan bank tersebut dan mengganti nama menjadi Chokin
Kyoku. Pemerintah Indonesia mengambil alih dan mengubah namanya kembali menjadi
Bank Tabungan Pos sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1950.
Beberapa tahun berselang tepatnya pada tahun 1963, bank ini kembali berganti
nama menjadi Bank Tabungan Negara atau biasa dikenal dengan BTN.
Lima tahun setelah itu, bank ini beralih status
menjadi bank milik negara melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 1964. Pada tahun
1974 BTN menawarkan layanan khusus yang bernama KPR atau kredit pemilikan
rumah. Layanan ini dikhususkan pada BTN oleh Kementerian Keuangan dengan
dikeluarkannya surat pada tanggal 29 Januari 1974. Layanan ini pertama kali
dilakukan pada tanggal 10 Desember 1976. Selanjutnya pada tahun 1989 BTN juga
telah beroperasi menjadi bank umum dan mulai menerbitkan obligasi. Pada tahun
1992 status hukum BTN berubah menjadi perusahaan perseroan (Persero).
Selain itu, dua tahun berselang tepatnya pada
tahun 1994, BTN juga memiliki izin sebagai Bank Devisa. Keunggulan dari BTN
terlihat pada tahun 2002 yang menempatkan BTN sebagai bank umum dengan fokus
pinjaman tanpa subsidi untuk perumahan. Hal ini dibuktikan dengan keluarnya
surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tanggal 21 Agustus 2002.
Pada tahun 2003 BTN melakukan restrukturisasi
perusahaan. Restrukturisasi perusahaan yang dilakukan secara menyeluruh
tersebut telah tertulis dalam persetujuan RJP berdasarkan surat Menteri BUMN
tanggal 31 Maret 2003 dan Ketetapan Direksi Bank BTN tanggal 3 Desember 2004.
Tak berhenti sampai di sana, pada tahun 2008 BTN juga yang telah melakukan
pendaftaran transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK Eba) di
Bapepam. Bank BTN merupakan bank pertama di Indonesia yang berhasil
melakukannya. Selanjutnya pada tahun 2009, BTN melakukan pencatatan perdana dan
listing transaksi di Bursa Efek Indonesia. Dengan visi "menjadi bank yang
terkemuka dalam pembiayaan perumahan" Bank BTN nyatanya telah menjadi
salah satu bank terkemuka di Indonesia.
Sejarah
Bank Tabungan Negara (BTN) :
·
1897: Berdiri dengan nama Postpaarbank
·
1942-1945: Berubah nama menjadi Chokin Kyoku
·
1950: Menjadi Bank Tabungan Pos
·
1963: Menjadi Bank Tabungan Negara
·
1968: Resmi dimiliki Pemerintah (BUMN)
·
1974: Pelayanan lebih difokuskan
·
1989: Mendapat izin bank umum dan penerbitan
obligasi
·
1992: Menjadi Persero
·
1994: Mendapat izin bank devisa
·
2000: Ikut program rekapitulasi
·
2002: Pinjaman Tanpa Subsidi
·
2003: Restrukturisasi
·
2005: Peluncuran BTN Syariah
·
2008: Sekuritisasi aset
B.
BANK MILIK SWASTA NASIONAL
Bank swasta adalah
bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte
pendiriannya pun didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk
swasta nasional. Bank swasta dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.
Bank Central Asia (BCA)
PT Bank Central
Asia Tbk (BCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan
rokok terbesar di dunia, Djarum.
BCA secara resmi berdiri pada
tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah
dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi
pada tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar
biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus,
kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam
kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana
mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu
mengambil alih BCA pada tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan
pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang
sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat
sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember
1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya
pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun
2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah
besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham
Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55%
yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN
masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua
dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi
dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51%
dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo
Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh
tradisi tata
kelola perusahaan yang baik, kepatuhan
penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada
nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi
finansial.
Produk produk
BCA
·
Produk Simpanan
o Nikmati
berbagai pilihan produk simpanan dari kami yang memberikan kemudahan serta
kenyamanan sesuai dengan kebutuhan transaksi Anda.
§ Tahapan
: Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu
·
Giro : Deposito Berjangka, BCA Dollar
·
Kartu Kredit
Beberapa pilihan kartu kredit kami sediakan
untuk Anda. Nikmati berbagai keuntungan, kemudahan, dan kenyamanan sesuai
dengan kebutuhan Anda.
ü BCA Card
ü BCA MasterCard
ü BCA VISA
·
Fasilitas Kredit
o
Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik
bagi kebutuhan Anda. Nikmati berbagai fasilitas kredit yang kami tawarkan dan
dapatkan kemudahan serta berbagai keuntungan dari kami.
ü Kredit
Pemilikan Rumah
ü Kredit
Kendaraan Bermotor
ü Kredit Modal
Kerja
ü Kredit Sindikasi
ü Kredit Ekspor
ü Kredit
Investasi
ü Distributor
Financing
ü Supplier
Financing
ü Dealer
Financing
ü Warehouse
Financing
ü Trust Receipt
Layanan
Transaksi Perbankan
Dapatkan berbagai fasilitas layanan transaksi
perbankan untuk mendukung beragam transaksi perbankan Anda. Layanan kami
menawarkan sistem yang cepat, aman, dan mudah.
Kerja keras, kebijakan, pengelolaan yang baik,
komitmen dan peraturan kepada regulasi membawa BCA menjadi Bank dengan prestasi
dan reputasi yang membanggakan. Dari tahun ke tahun, BCA terus dikenal sebagai
bank yang memiliki banyak keunggulan dan mendapat nilai bagus dari berbagai
pihak sebagai institusi finansial yang dikelola secara profesional.
Grup dibawah
Bank BCA
Grup BCA didukung oleh jaringan perusahaan yang
memiliki profesionalisme dan kredibilitas tinggi.
a)
BCA Syariah
Sejak resmi
beroperasi sejak 5 April 2010, PT Bank BCA Syariah selalu
melaksanakan kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah. Berkeinginan untuk
menjadi pelopor dalam industri perbankan syariah Indonesia yang unggul di
bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah
perseorangan, mikro, kecil dan menengah.
b)
BCA Finance
Anak perusahaan
Grup BCA yang berfokus dalam pembiayaan mobil dan mempunyai visi “Menjadi
perusahaan terkemuka dalam industri pembiayaan di Indonesia yang memberikan
nilai terbaik kepada para stakeholders”.
c)
PT Central Sejahtera Insurance
Satu-satunya
anak perusahaan Grup BCA yang bergerak dibidang asuransi kerugian umum. CSI
berkomitmen memberikan perlindungan dan manfaat maksimal kepada segenap
nasabahnya dalam menghadapi berbagai risiko tidak terduga.
d)
PT Central Santosa Finance (CS Finance)
Merupakan anak perusahaan Grup BCA yang
bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan roda dua. CS Finance terus
mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif untuk
menciptakan hasil yang baik bagi konsumen, ATPM, dan stateholders.
e)
BCA Finance Limited, Hong Kong (BCAFL)
BCA Finance Ltd (BCA FL) adalah anak perusahaan
yang didirikan di Hong Kong sejak tahun 1975 dengan bisnis utama kiriman uang
dan pembukaan rekening Tahapan.
2.
Bank Mega
Bank Mega adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa
keuangan perbankan. Bank
ini berbasis di Jakarta dan merupakan bagian dari CT Corp. Didirikan
pada tahun 1969.
Direktur utamanya saat ini adalah Kostaman
Thayib.
Berawal dari sebuah usaha milik keluarga
bernama Bank Karman yang didirikan pada tanggal 15 April 1969 dan berkedudukan diSurabaya,
selanjutnya pada tahun 1992 berubah nama menjadi Mega Bank dan melakukan relokasi kantor
pusat ke Jakarta.
Seiring dengan perkembangannya Mega Bank pada
tahun 1996 diambil alih oleh CT Corp (d/h Para Group) (PT Para Global Investindo dan
PT. Para Rekan Investama). Untuk lebih meningkatkan citra Mega Bank.
Pada bulan Juni 1997 melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa
sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat dengan akan lebih mudah dikenal
melalui logo perusahaan yang baru berubah nama menjadi Bank Mega.
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan
maka pada tahun yang sama Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering dan listed di BEJ maupun BES. Dengan demikian
sebagian saham Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi PT. Bank Mega Tbk..
Pada saat krisis ekonomi, Bank Mega mencuat
sebagai salah satu bank yang tidak terpengaruh oleh krisis dan tumbuh terus
tanpa bantuan pemerintah bersama dengan Citibank, Deutsche
Bank dan HSBC.
Bank Mega merupakan satu-satunya bank di
Indonesia yang mobil operasionalnya menggunakan Livery Bank Mega. Dan strategi
ini berhasil menanamkan image yang begitu kuat dikalangan gross root Bangsa
Indonesia.
Dan hingga kini Bank Mega masih merupakan bank
yang kepemilikannya 100% milik warga Indonesia, saat mayoritas usaha di sektor
keuangan Indonesia dimonopoli oleh asing.
3.
Bank Danamon
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk atau lebih dikenal dengan nama Bank Danamon, adalah sebuah bank diIndonesia.
Bank Danamon didirikan pada tanggal
16 Juli 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976 nama bank ini berubah menjadi PT Bank Danamon Indonesia. Bank ini
menjadi bank pertama yang memelopori pertukaran mata uang asing pada tahun 1976 dan tercatat sahamnya di bursa sejak tahun 1989.
Pada tahun 1997, sebagai akibat dari krisis
finansial di Asia, Bank Danamon
mengalami kesulitan likuiditas dan akhirnya oleh pemerintah ditaruh di bawah pengawasan BPPN atau Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (dalam bahasa
Inggris lebih dikenal dengan nama IBRA) sebagai Bank yang diambil alih
Pemerintah (BTO - Bank Take Over).
Pada tahun 1999, pemerintah melaluiBPPN melakukan rekapitalisasi Bank Danamon sebesar Rp 32 miliar dalam bentuk Surat Hutang
Pemerintah (Government Bonds). Pada tahun yang sama, beberapa bank BTO
akhirnya digabung menjadi satu dengan Bank Danamon sebagai salah satu bagian
dari rencana restrukturisasi BPPN.
Pada tahun 2000, Bank Danamon kembali melebarkan sayapnya dengan menjadi bank
utama dalam penggabungan 8 Bank BTO lainnya. Pada saat inilah Bank Danamon
mulai muncul sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia.
Pada 3 tahun berikutnya, Bank
Danamon mengalami restrukturisasi besar-besaran mulai dari bidang manajemen, sumber daya
manusia, organisasi, sistem informasi, anggaran
dasar dan logo perusahaan. Usaha keras yang dilakukan ini akhirnya
berbuah hasil dalam membentuk pondasi dan infrastruktur bagi Bank
Danamon dalam tujuannya untuk meraih pertumbuhan yang maksimal berdasarkan transparansi kerja, tanggung
jawab kepada masyarakat, integritas sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia dan sikap profesional
dalam menjalankan tugasnya sebaga salah satu bank terbesar di Indonesia (atau
lebih dikenal dengan istilah TRIP).
Pada tahun 2003, Bank Danamon diambil alih mayoritas kepemilikan sahamnya oleh konsorsium Asia
Finance Indonesia --- di bawah
kendali Temasek Holdings.
Dengan hadirnya manajemen baru, maka dicanangkanlah penata ulangan model bisnis dan strategi
usaha Bank Danamon dalam usahanya untuk terus melakukan perubahan total dalam
disain yang sudah dirancang untuk menjadikan Bank Danamon sebagai salah satu
bank nasional terkemuka di Indonesia dan bank pemain utama di kawasan Asia.
Sejak tahun 2008, Bank Danamon yang kemudian dikenal dengan nama Danamon mulai
menggerakan masyarakat Indonesia lewat kampanye "Untuk Anda, Bisa". Bahkan sejak2010, Danamon meluncurkan program Semangat Bisa. Musim 1 dari Semangat
Bisa ditayangkan oleh Trans 7 serta dipandu oleh Pandji
Pragiwaksono dan Musim 2 ditayangkan
oleh Global TV serta dipandu
oleh Soraya Hylmi.
Anak perusahaan
C.
BANK MILIK SWASTA ASING
Bank milik asing
merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, atau seluruh sahamnya
dimiliki oleh pihak asing (luar negeri).
1.
Bank HSBC
HSBC
Holdings PLC (NYSE: HBC, LSE: HSBA, SEHK: 005, Euronext: HSBC),
adalah salah satu grup perbankan terbesar di dunia. HSBC bermarkas di London, dengan
kantor pusat di Menara HSBC, London, sebuah
bagian dari pengembangan Canary
Wharf di London Docklands.
Anggota pendirinya adalah The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, sebuah
bank yang dibentuk oleh orang Skotlandia - Thomas
Sutherland - untuk membiayai perdagangan di Timur
Jauh di 1865.
Pada 2005, bank ini merupakan perusahaan terbesar keempat dalam segi aset. Ia melaporkan
jumlah pemasukan dalamdolar AS sekitar 70% berasal dari luar Britania. Nyaris
40% berasal dari operasinya di Hong
Kong.
Sebelum pindah markasnya keLondon pada awal 1990-an, ia
bermarkas di Hong Kong. HSBC merupakan bank terbesar di Hong Kong, dan kedua
terbesar di dunia setelah Citigroup.
Di Indonesia, HSBC
mulai hadir di Jakarta pada tahun 1884, sehingga merupakan salah satu bank tertua di
Indonesia.
·
Produk Global
a)
HSBC Advance
HSBC
Advance adalah produk kelompok ditujukan untuk pekerja profesional. Manfaat
yang tepat dan kualifikasi bervariasi tergantung pada negara, tetapi biasanya
memerlukan transfer Gaji US$ 1.500 atau lebih setiap bulan atau Menjaga US$
25.000 dari deposito dalam Tabungan / Rekening Koran atau investasi. Keuntungan
dapat bervariasi, tergantung pada negara, seperti hari-hari layanan perbankan
termasuk namun tidak terbatas pada Kartu Kredit Platinum, Advance Kartu ATM, Giro
dan Rekening Tabungan. Perlindungan rencana dan Jasa Perencanaan Keuangan.
Seorang pelanggan HSBC Advance memungkinkan pelanggan untuk membuka rekening di
negara lain dan mentransfer sejarah kredit mereka.
b) HSBC Direct
HSBC Direct adalah telepon /
online banking operasi langsung yang menarik pelanggan melalui hipotek,
rekening dan tabungan. Ini pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada bulan November 2005 dan didasarkan pada anak 'Pertama
Langsung' HSBC diInggris yang diluncurkan pada tahun 1980. Layanan ini sekarang juga
tersedia di Kanada, Taiwan, Korea Selatan, Prancis, danIndia. Polandia meluncurkan bisnis langsung pada bulan September 2009. Di Amerika Serikat, HSBC langsung sekarang merupakan bagian dari HSBC Advance.
c) HSBCnet
HSBCnet adalah layanan
global yang melayani kebutuhan bisnis lokal dengan menawarkan fungsi khusus
untuk daerah yang berbeda di seluruh dunia. Sistem ini menyediakan akses ke
fungsi transaksi perbankan - mulai dari pembayaran dan pengelolaan kas untuk
perdagangan fitur layanan - serta penelitian dan konten analitis dari HSBC. Ini
juga termasuk devisa dan uang fungsi pasar perdagangan. Sistem ini digunakan
secara luas oleh high-end HSBC nasabah korporasi dan institusi dilayani oleh
perbankan global berbagai bank dan pasar, perbankan komersial dan divisi
transaksi global perbankan. HSBCnet juga merupakan merek dimana HSBC memasarkan
global e-commerce proposisi untuk klien korporasi dan institusional.
d) HSBC Premier
HSBC
Premier adalah salah satu produk HSBC premium keuangan kelompok, sebanding
dengan layanan Centurion dari American Express. Manfaat yang tepat dan kriteria
kualifikasi bervariasi tergantung pada negara. Pelanggan memiliki Relationship
Manager Premier, global jam akses 24 untuk call center, layanan perbankan
gratis dan tarif istimewa. Seorang pelanggan HSBC Premier menerima layanan HSBC
Premier di semua negara yang menawarkan HSBC Premier, tanpa harus memenuhi
kriteria negara itu kualifikasi.
D.
BANK KOPERASI
Bank milik koperasi
merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya oleh perusahaan yang berbadan
hukum koperasi. Contoh bank milik koperasi adalah Bank Umum Koperasi Indonesia
(Bukopin).
1.
Bank BUKOPIN
Bank Bukopin sebelumnya bernama Bank Umum Koperasi Indonesia pada 1970 sampai 1989)
adalah bank swasta kelas menengah di Indonesia dan memfokuskan bisnis intinya pada 4 sektor,
yaitu UKM, mikro, konsumer, dan komersial. Selanjutnya, pada 1993 status perusahaan berubah menjadi perseroan
terbatas.
Bank Bukopin menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah
tumbuh dan berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di
Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan
kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah
mengembangkan usahanya ke segmen komersial dan konsumer.
Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, dengan
pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang didukung oleh sistem
pengelolaan dana yang optimal, kehandalan teknologi informasi, kompetensi
sumber daya manusia dan praktek tata kelola perusahaan yang baik. Landasan ini
memungkinkan Bank Bukopin melangkah maju dan menempatkannya sebagai suatu bank
yang kredibel.
Berkantor pusat di Gedung Bank Bukopin, Jl MT Haryono Kav 50-51
Jakarta Selatan, operasional Bank Bukopin kini didukung oleh lebih dari 425
outlet yang tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara
real time online. Bank Bukopin juga telah membangun jaringan micro-banking yang
diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud program
kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.
Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan
Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Bank Bukopin terus
mengembangkan program operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas sesuai
strategi jangka pendek yang telah disusun dengan matang. Penerapan strategi
tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang
komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung secara nasional
maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan standar
yang tinggi. Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada akhirnya
berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan
yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien.
Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin
tetap tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
E.
BANK CAMPURAN
Bank campuran
adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang
berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum
Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang
berkedudukan di luar negeri.
1.
Bank UOB Buana
Bank UOB Indonesia adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan
terbatas dan
bergerak di bidang jasa keuanganperbankan. Bank ini awalnya bernama "Bank Buana Indonesia"
dan didirikan pada tahun 1956.
Perusahaan ini mengalami perubahan nama menjadi "Bank UOB Buana" pada
tahun 2008 karena saham mayoritasnya dibeli oleh UOB, sebuah perusahaan perbankan dari Singapura. Dengan kepemilikan saham mayoritas yang beralih kepada UOB
maka perusahaan yang semula terdaftar di Bursa
Efek Indonesia ini mengajukan voluntary delisting dan go private pada tahun 2008. Pada tahun 2011, "Bank UOB Buana"
berganti nama menjadi "Bank UOB Indonesia".
Sejarah
·
1989: BBI membentuk joint-venture dengan The Mitsubishi Bank Ltd, dan mendirikan bank dengan nama PT
Bank Mitsubishi Buana (selanjutnya berganti nama menjadi PT Bank DBS
Buana).
·
1990: Joint-venture dengan DBS dan TatLee, dan mendirikan bank dengan
nama PT DBS TatLee Buana Bank.
·
1994: Sebuah Perusahaan induk dibentuk dengan
nama PT
Sari Dasa Karsa, yang
mengakuisisi hampir 90 persen saham BBI dan membentuk tim manajemen baru.
·
2000: BBI melakukan penawaran saham terbatas dan terdaftar di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya dan menjual saham di PT Bank DBS Buana.
·
2003: International Finance Corporation / IFC (anak perusahaan dari Bank Dunia), mengakuisisi
tujuh persen saham BBI.
·
2004: UOB International Investment Private Limited (UOBII) menjadi
pemegang saham terbesar kedua seteah PT Sari Dasa Karsa
·
2008: Perusahaan melakukan perubahan status dari perusahaan terbuka
menjadi perusahaan tertutup. Serta melakukan tender saham milik masyarakat
·
2010: PT Bank UOB
Indonesia melakukan penggabungan ke dalam PT Bank UOB Buana berdasarkan surat
persetujuan Bank Indonesia Np. 12/45/KEP.GBI/2010 pada tanggal 10 Juni 2010
2.
Bank CIMB Niaga
PT Bank
CIMB Niaga Tbk atau
yang lebih dikenal dengan CIMB
Niaga adalah sebuah bank yang berdiri pada tahun 1955. Saat ini CIMB Niaga merupakan bank terbesar
keempat di Indonesia dilihat dari sisi aset, dan diakui prestasi dan
keunggulannya di bidang pelayanan nasabah dan pengembangan manajemen. Saat
ini mayoritas saham Bank CIMB Niaga dimiliki oleh CIMB Group. Bank CIMB Niaga merupakan bank pembayar (payment
bank) KSEI terbesar dari nilai transaksi, dan dengan pangsa pasar 11%, saat
ini CIMB Niaga adalah bank penyedia kredit pemilikan rumah terbesar ketiga di Indonesia.
CIMB
Niaga pertama kali didirikan pada tanggal 26
September 1955 sebagai bank swasta nasional dengan nama Bank Niaga. Setelah terbentuk, membangun nilai-nilai inti
dan profesionalisme karyawan menjadi perhatian utama bank. Pada tahun 1969, ketika sektor swasta di Indonesia dilanda krisis, Bank Niaga mampu bertahan dan
berhak memperoleh jaminan dari Bank
Indonesia. Bank Niaga kemudian merevisi rencana usahanya
pada tahun 1974, dan berganti menjadi bank umum agar dapat
memenuhi kebutuhan nasabah.
Pada
tahun 1976 Bank Niaga meluncurkan Program Kredit
Profesional, yaitu pinjaman bagi para profesional seperti ahli teknik, dokter, dan
sebagainya. Selanjutnya, pada tahun1981-1982, Bank Niaga menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan sistem perbankan jaringan
(online) dan sistem jaringan kantor cabang. Langkah berikut yang ditempuh Bank
Niaga adalah membentuk jaringan unit usaha penukaran valuta
asing resmi di sejumlah kantor cabang pada tahun 1985 beserta beragam produk baru. Pada tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari pesaingnya
di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya
layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia.
Pada
Juni 1989 merupakan tahun Bank Niaga melakukan penawaran
saham perdana sehingga menjadi perusahaan terbuka. Saham yang ditawarkan laris
dibeli, dan saham yang dipesan mencapai empat kali lipat dibanding jumlah saham
yang diterbitkan (20.9 juta saham).
Bank
Niaga mulai menyediakan layanan bagi nasabah kelas menengah-atas pada tahun 1998, guna memperbesar jumlah nasabah.
Pada
tahun 1999, Bank Niaga menjadi bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) karena dana pemegang saham untuk
rekapitalisasi kurang dari 20%.
Commerce
Asset Holdings Berhad (CAHB), yang sekarang dikenal luas sebagai CIMB Group
Holdings Berhad, mengakuisisi saham Bank Niaga pada tahun 2002. Tahun 2007, seluruh kepemilikan saham berpindah ke CIMB
Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan
seluruh anak
perusahaan CIMB Group. Pada bulan Mei 2008, Bank Niaga resmi berubah nama menjadi Bank
CIMB Niaga. Dalam rangka memenuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang
ditetapkan Bank
Indonesia, Khazanah Nasional Berhad sebagai pemilik
saham mayoritas Lippo
Bank dan juga saham pengendali Bank Niaga (melalui
CIMB Group), melakukan penggabungan (merger) kedua bank tersebut secara resmi
pada tanggal 1
November 2008 yang diikuti dengan pengenalan logo kepada
masyarakat luas
3.
Bank NISP
Bank
OCBC NISP (sebelumnya bernama Bank NISP) adalah sebuah bank swasta di Indonesia. Bank
ini didirikan 4 April 1941 diBandung dengan nama NV Nederlandsch-Indische Spaar en Deposito Bank. Pada
1981, sempat berganti nama menjadi NV.
Spaar En Deposito yang
diuraikan sebagai Bank Nilai Inti Sari Penyimpan (disingkat NISP), bank ini
kemudian lama dikenal sebagai Bank NISP.
Semenjak
16 Oktober 2008, Bank NISP resmi berganti nama dan logo menjadi Bank OCBC NISP.
Nama perusahaan juga turut diubah dari PT Bank NISP Tbk menjadi PT Bank OCBC
NISP Tbk.
Pada 1
Januari 2011, Bank OCBC Indonesia resmi meleburkan diri ke Bank OCBC NISP untuk
memenuhi peraturan pemilik tunggal dari Bank
Indonesia.
Bank
OCBC NISP juga sering mencatatkan prestasinya secara baik dalam dunia perbankan
serta meraih beragam penghargaan.
Saat ini
mayoritas saham Bank OCBC NISP dimiliki oleh OCBC Group yang berlokasi di Singapura. OCBC
merupakan penyedia jasa perbankan dan asuransi terbesar di Singapura.
Saat
ini,direktur utamanya adalah Parwati Surjaudaja
·
Produk
Bank NISP :
a) Tabungan
ü Tabungan Harian (Tabhar) -
Tabungan reguler dari Bank OCBC NISP, yaitu berbentuk tabungan hari depan atau tabungan umum.
ü Tabungan Berhadiah Ganda
(Tanda) - Tabungan dengan promo hadiah-hadiah yang menarik dari Bank
OCBC NISP.
ü Tabungan Berjangka (TAKA) -
Tabungan sejenis deposito yang diperuntukkan untuk nasabah yang sedang
merencanakan masa depannya.
ü OCBC NISP Dollar - Produk
tabungan dalam bentuk mata uang asing, seperti Dollar Amerika.
b) OCBC NISP Premier
OCBC
NISP Premier menyediakan layanan perbankan dan wealth management yang ekslusif
untuk para nasabah mass affluent. Hal ini menggambarkan langkah baru dari
kerjasama antara Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Singapura untuk memberikan solusi
yang berkualitas kepada nasabah – dengan memanfaatkan basis nasabah OCBC NISP
yang sudah kuat dan dukungan teknologi, solusi keuangan dan keahlian pasar dari
OCBC Singapura.
c) Kredit
·
Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR)
·
Kredit
Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKM)
·
Kredit
Multiguna (KMG)
d) OCBC NISP Syariah
Pada
2009,OCBC NISP memiliki UUS. Dewan Pengawas Syariah
·
Dr
Muh Anwar Ibrahim
·
Muh
Bagus Teguh Perwira,Lc,MA
Referensi :
Wikipedia.com
Nilai 75
BalasHapus